TKW Bukanlah Pelacur, Pak Prabowo!

TKW Bukanlah Pelacur, Pak Prabowo!

      (detik.com)


"Kami tidak ingin perempuan-perempuan kita jadi pelacur-pelacur di luar negeri. Kami tidak ingin perempuan-perempuan kita diperkosa, jadi tukang sapu di luar negri, saudara-saudara!" imbuhnya sumber: http://m.detik.com/news/read/2014/06/26/162032/2620247/1562/prabowo-banyak-yang-takut-kalau-saya-jadi-presiden 

Ini penggalan berita yang saya kutip dari Detik.com.
 

Pak Prab, tahukah Anda bahwa kami para perempuan-perempuan yang bekerja di luar negeri ini tidak bekerja sebagai pelacur demi kepuasan seksual dan birahi.  Tahukah Anda bahwa kami bekerja tidak berhubungan dengan nafsu birahi tapi murni menggunakan otak dan tenaga kami.

Pak Prab, Anda bilang pernah menolong seorang TKW, seorang petempuan yang terancam hukuman mati di luar negeri, bukan? Apakah dia pelacur? Dia seorang TKW dibawah umur yang bekerja di luar negeri karena himpitan ekonomi di tanah airnya, bukan? Dia bekerja jadi pembantu rumah tangga dan bukan pelacur.

Saya hargai niat baik Anda ingin menjadi Presiden dan tidak ingin para perempuan bekerja di luar negeri. Tapi Pak, kalimat Anda yang mengatakan "Kami tidak ingin perempuan-perempuan kita jadi pelacur-pelacur di luar negeri" ini sangat menyakitkan bagi kami. 

Para perempuan-perempuan ini kebanyakan adalah seorang istri bagi suaminya, seorang ibu bagi anaknya dan seorang anak dari orang tuanya. Tahukah Bapak, mereka ke luar negeri dengan niat tulus ingin membantu ekonomi
keluarganya agar bisa makan, bisa menyekolahkan anak-anaknya. Mereka bukan bekerja sebagai pelacur, Pak.

Meski kami bekerja jadi tukang sapu di luar negeri, tetapi pekerjaan kami halal. Kami bekerja mencuci piring, mencuci baju, mengepel, bahkan menjaga anjing, tetapi gaji yang kami dapatkan adalah halal. Kenapa kami mau? Karena mencari pekerjaan di dalam negeri susah, Pak. 

Pak Prab, saya seorang tenaga kerja wanita di Hong Kong. Saat ini pekerjaan saya sebagai pembantu rumah tangga  dan jadi tukang sapu, tukang bersih-bersih dan tukang masak di rumah majikan. Kenapa saya memilih begini? Sekali lagi, Pak, karena mencari pekerjaan di dalam negeri susah, apalagi bagi saya yang hanya lulusan SMK ini.

Pak Prab, Anda seorang Calon Presiden, semoga setiap perkataan Anda bisa lebih hati-hati  lagi agar tidak ada rakyat yang tersakiti, termasuk kalangan TKI di luar negeri.

Salam 2 jari dari Fera Nuraini, BMI Hong Kong

NB: Sampai tulisan ini saya buat, komentar di tulisan tersebut sudah 500 lebih.
http://www.feranuraini.com/2014/06/tkw-bukanlah-pelacur-pak-prabowo.html?m=1
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. TAMAN BOGOR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger